Friday, 8 May 2015

SESUATU YANG TIDAK DAPAT DIBELI DENGAN UANG

  • Persahabatan - Melalui suka dan duka bersama. Ketika anda tidak memiliki apa-apa, mereka akan berada di samping anda.
  • Kedamaian pikiran – Hanya dapat diraih jika anda memiliki hati yang jujur.
  • Kebahagiaan Kebahagiaan sejati diperoleh dengan melakukan apa yang anda cintai dan berada dalam satu hal yang anda yakini.
  • Kesuksesan – Sukses secara sederhana adalah berhasil meraih apa yang anda inginkan.
  • Saat-saat indah di satu waktu – Ketika saat itu lewat, tidak akan terulang kembali. Jadi nikmatilah.
  • Cinta sejati – Suatu perasaan yang muncul ketika anda menyadari bahwa anda menikah dengan seorang yang tepat.
  • Hasrat dari cinta pertama – Anda merasakan saat-saat indah yang tidak pernah terlupakan oleh anda dan cinta pertama anda.
  • Kenangan bersama sahabat anda – Ketika anda melakukan hal-hal yang gila, berani atau konyol, sampai-sampai anda berpikir saat ini, ”koq bisa-bisanya saya dulu melakukan hal konyol seperti itu?”
  • Benda-benda yang memiliki nilai tersendiri bagi anda – Foto keluarga misalkan, atau lukisan diri anda oleh kakek anda … sesuatu yang sangat berharga bagi anda.
  • Talenta luar biasa yang anda miliki sejak lahir – Seperti kejeniusan atau pita suara yang jernih.
  • Kegembiraan membuat seseorang tersenyum – Sebab senyumannya membuat anda tersenyum balik.
  • Berlatih menggunakan 5 indera anda – Melihat, mendengarkan, mencium, merasakan dan menyentuh. Masing-masing memberikan pengalaman tersendiri untuk anda.
  • Bercanda bersama teman atau keluarga anda – Beberapa moment yang tidak terlupakan dalam hidup adalah moment-moment yang anda habiskan dengan canda dan tawa.
  • Tempat tinggal – Uang dapat membeli rumah, namun bukan tempat tinggal. Sebab tempat tinggal adalah dimana hati anda berada.
  • Ketika dia mengatakan “I love you” – Anda tahu bahwa dia sungguh-sungguh dari cara dia mengatakan dan tatapannya pada anda.
  • Memandang kekasih atau buah hati anda terlelap – Saat itu anda merasakan betapa sayangnya anda kepada mereka.
  • Pelangi – Fenomena alam lain yang luar biasa.
  • Orang-orang yang membuat anda tersenyum hanya dengan membayangkannya – Dimanapun anda berada, apapun yang sedang anda kerjakan, hanya dengan memikirkannya dapat membuat anda tersenyum.
  • Dan masih banyak hal - hal lain yang tidak dapat dibeli dengan uang, anda mungkin bisa menambahkah sendiri apa saja yang tidak bisa dibeli dengan uang.

Wednesday, 6 May 2015

10 Rahasia Sukses Orang Jepang

1. Kerja Keras

Bukan rahasia bahwa bangsa Jepang adalah pekerja keras. Rata-rata jam kerja pegawai di Jepang adalah 2450 jam/tahun, sangat tinggi dibandingkan dengan Amerika (1957 jam/tahun), Inggris (1911 jam/tahun), Jerman (1870 jam/tahun), dan Perancis (1680 jam/tahun).

Seorang pegawai di Jepang bisa menghasilkan sebuah mobil dalam 9 hari, sedangkan pegawai di negara lain memerlukan 47 hari untuk membuat mobil yang bernilai sama.

Seorang pekerja Jepang boleh dikatakan bisa melakukan pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh 5-6 orang. Pulang cepat adalah sesuatu yang boleh dikatakan “agak memalukan” di Jepang, dan menandakan bahwa pegawai tersebut termasuk “yang tidak dibutuhkan” oleh perusahaan.

2. Malu

Malu adalah budaya leluhur dan turun temurun bangsa Jepang. Harakiri (bunuh diri dengan menusukkan pisau ke perut) menjadi ritual sejak era samurai, yaitu ketika mereka kalah dan pertempuran.

Masuk ke dunia modern, wacananya sedikit berubah ke fenomena “mengundurkan diri” bagi para pejabat (mentri, politikus, dsb) yang terlibat masalah korupsi atau merasa gagal menjalankan tugasnya.

Efek negatifnya mungkin adalah anak-anak SD, SMP yang kadang bunuh diri, karena nilainya jelek atau tidak naik kelas.

Karena malu jugalah, orang Jepang lebih senang memilih jalan memutar daripada mengganggu pengemudi di belakangnya dengan memotong jalur di tengah jalan. Mereka malu terhadap lingkungannya apabila mereka melanggar peraturan ataupun norma yang sudah menjadi kesepakatan umum.

3. Hidup Hemat

Orang Jepang memiliki semangat hidup hemat dalam keseharian. Sikap anti konsumerisme berlebihan ini nampak dalam berbagai bidang kehidupan.

Di masa awal mulai kehidupan di Jepang, mungkin kita sedikit heran dengan banyaknya orang Jepang ramai belanja di supermarket pada sekitar jam 19:30.

Selidik punya selidik, ternyata sudah menjadi hal yang biasa bahwa supermarket di Jepang akan memotong harga sampai separuhnya pada waktu sekitar setengah jam sebelum tutup. Seperti diketahui bahwa Supermarket di Jepang rata-rata tutup pada pukul 20:00.

4. Loyalitas

Loyalitas membuat sistem karir di sebuah perusahaan berjalan dan tertata dengan rapi. Sedikit berbeda dengan sistem di Amerika dan Eropa, sangat jarang orang Jepang yang berpindah-pindah pekerjaan.

Mereka biasanya bertahan di satu atau dua perusahaan sampai pensiun. Ini mungkin implikasi dari Industri di Jepang yang kebanyakan hanya mau menerima fresh graduate, yang kemudian mereka latih dan didik sendiri sesuai dengan bidang garapan (core business) perusahaan.

5. Inovasi

Jepang bukan bangsa penemu, tapi orang Jepang mempunyai kelebihan dalam meracik temuan orang dan kemudian memasarkannya dalam bentuk yang diminati oleh masyarakat.

Menarik membaca kisah Akio Morita yang mengembangkan Sony Walkman yang melegenda itu. Cassete Tape tidak ditemukan oleh Sony, patennya dimiliki oleh perusahaan Phillip Electronics.

Tapi yang berhasil mengembangkan dan membundling model portable sebagai sebuah produk yang booming selama puluhan tahun adalah Akio Morita, founder dan CEO Sony pada masa itu.

Sampai tahun 1995, tercatat lebih dari 300 model walkman lahir dan jumlah total produksi mencapai 150 juta produk.

Teknik perakitan kendaraan roda empat juga bukan diciptakan orang Jepang, patennya dimiliki orang Amerika. Tapi ternyata Jepang dengan inovasinya bisa mengembangkan industri perakitan kendaraan yang lebih cepat dan murah.

6. Pantang Menyerah

Sejarah membuktikan bahwa Jepang termasuk bangsa yang tahan banting dan pantang menyerah. Puluhan tahun dibawah kekaisaran Tokugawa yang menutup semua akses ke luar negeri, Jepang sangat tertinggal dalam teknologi.

Ketika restorasi Meiji (meiji ishin) datang, bangsa Jepang cepat beradaptasi dan menjadi fast-learner. Kemiskinan sumber daya alam juga tidak membuat Jepang menyerah.

Tidak hanya menjadi pengimpor minyak bumi, batubara, biji besi dan kayu, bahkan 85% sumber energi Jepang berasal dari negara lain termasuk Indonesia . Kabarnya kalau Indonesia menghentikan pasokan minyak bumi, maka 30% wilayah Jepang akan gelap gulita.

Rentetan bencana terjadi di tahun 1945, dimulai dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki , disusul dengan kalah perangnya Jepang, dan ditambah dengan adanya gempa bumi besar di Tokyo, ternyata Jepang tidak habis.

Dalam beberapa tahun berikutnya Jepang sudah berhasil membangun industri otomotif dan bahkan juga kereta cepat (shinkansen) .

Mungkin cukup menakjubkan bagaimana Matsushita Konosuke yang usahanya hancur dan hampir tersingkir dari bisnis peralatan elektronik di tahun 1945 masih mampu merangkak, mulai dari nol untuk membangun industri sehingga menjadi kerajaan bisnis di era berikutnya.

Akio Morita juga awalnya menjadi tertawaan orang ketika menawarkan produk Cassete Tapenya yang mungil ke berbagai negara lain. Tapi akhirnya melegenda dengan Sony Walkman-nya.

Yang juga cukup unik bahwa ilmu dan teori dimana orang harus belajar dari kegagalan ini mulai diformulasikan di Jepang dengan nama shippaigaku (ilmu kegagalan).

7. Budaya Baca

Jangan kaget kalau Anda datang ke Jepang dan masuk ke densha (kereta listrik), sebagian besar penumpangnya baik anak-anak maupun dewasa sedang membaca buku atau koran.

Tidak peduli duduk atau berdiri, banyak yang memanfaatkan waktu di densha untuk membaca. Banyak penerbit yang mulai membuat man-ga (komik bergambar) untuk materi-materi kurikulum sekolah baik SD, SMP maupun SMA.

Pelajaran Sejarah, Biologi, Bahasa, dsb disajikan dengan menarik yang membuat minat baca masyarakat semakin tinggi. Budaya baca orang Jepang juga didukung oleh kecepatan dalam proses penerjemahan buku-buku asing (bahasa inggris, perancis, jerman, dsb).

Konon kabarnya legenda penerjemahan buku-buku asing sudah dimulai pada tahun 1684, seiring dibangunnya institute penerjemahan dan terus berkembang sampai jaman modern. Biasanya terjemahan buku bahasa Jepang sudah tersedia dalam beberapa minggu sejak buku asingnya diterbitkan.

8. Kerjasama Kelompok

Budaya di Jepang tidak terlalu mengakomodasi kerja-kerja yang terlalu bersifat individualistik. Termasuk klaim hasil pekerjaan, biasanya ditujukan untuk tim atau kelompok tersebut.

Fenomena ini tidak hanya di dunia kerja, kondisi kampus dengan lab penelitiannya juga seperti itu, mengerjakan tugas mata kuliah biasanya juga dalam bentuk kelompok.

Kerja dalam kelompok mungkin salah satu kekuatan terbesar orang Jepang. Ada anekdot bahwa “1 orang professor Jepang akan kalah dengan satu orang professor Amerika, namun 10 orang professor Amerika tidak akan bisa mengalahkan 10 orang professor Jepang yang berkelompok”.

Musyawarah mufakat atau sering disebut dengan “rin-gi” adalah ritual dalam kelompok. Keputusan strategis harus dibicarakan dalam “rin-gi”.

9. Mandiri

Sejak usia dini anak-anak dilatih untuk mandiri. Bahkan seorang anak TK sudah harus membawa 3 tas besar berisi pakaian ganti, bento (bungkusan makan siang), sepatu ganti, buku-buku, handuk dan sebotol besar minuman yang menggantung di lehernya.

Di Yochien setiap anak dilatih untuk membawa perlengkapan sendiri, dan bertanggung jawab terhadap barang miliknya sendiri. Lepas SMA dan masuk bangku kuliah hampir sebagian besar tidak meminta biaya kepada orang tua.

Biasanya mereka mengandalkan kerja part time untuk biaya sekolah dan kehidupan sehari-hari. Kalaupun kehabisan uang, mereka “meminjam” uang ke orang tua yang nantinya akan mereka kembalikan di bulan berikutnya.

10. Jaga Tradisi & Menghormati Orang Tua

Perkembangan teknologi dan ekonomi, tidak membuat bangsa Jepang kehilangan tradisi dan budayanya. Budaya perempuan yang sudah menikah untuk tidak bekerja masih ada dan hidup sampai saat ini.

Budaya minta maaf masih menjadi reflek orang Jepang. Kalau suatu hari Anda naik sepeda di Jepang dan menabrak pejalan kaki, maka jangan kaget kalau yang kita tabrak malah yang minta maaf duluan.

Sampai saat ini orang Jepang relatif menghindari berkata “tidak” apabila mendapat tawaran dari orang lain. Jadi kita harus hati-hati dalam pergaulan dengan orang Jepang karena “hai” belum tentu “ya” bagi orang Jepang.

Pertanian merupakan tradisi leluhur dan aset penting di Jepang. Persaingan keras karena masuknya beras Thailand dan Amerika yang murah, tidak menyurutkan langkah pemerintah Jepang untuk melindungi para petaninya.

Kabarnya tanah yang dijadikan lahan pertanian mendapatkan pengurangan pajak yang signifikan, termasuk beberapa insentif lain untuk orang-orang yang masih bertahan di dunia pertanian. Pertanian Jepang merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.

Tuesday, 5 May 2015

BERSYUKUR = BAHAGIA

Bersyukurlah, jika kita tidak bisa memiliki apa yang kita Cintai, Maka Cintailah apa yang kita miliki.


Melihat ke atas     : Memperoleh semangat untuk maju.
Melihat ke bawah    : Bersyukur atas semua yang ada.
Melihat ke samping  : Mempunyai semangat kebersamaan.
Melihat ke belakang : Jadikan sebagai pengalaman berharga.
Melihat ke dalam    : Belajar untuk intropeksi dan
Melihat ke depan    : Siapkan diri untuk menjadi lebih baik.

Dari Air kita belajar Ketenangan.
Dari Batu kita belajar Ketegaran.
Dari Tanah kita belajar Kehidupan.
Dari Kupu-kupu kita belajar Merubah Diri.
Dari Padi kita belajar Rendah Hati.
Dari HATI kita belajar tentang Kasih yang Sempurna.
Karena tidak ada orang yang sempurna.


Monday, 4 May 2015

PELAJARAN DARI JEBAKAN TIKUS

Diceritakan di suatu desa tinggallah Sepasang suami istri yang hidup sederhana dan tinggal dirumah yang sederhana. Selain sepasang petani tersebut, ada juga tikus yang ikut tinggal dirumah mereka yang sering mengganggu, merusak dan mencuri makanan sepasang petani tersebut. Pada suatu hari mereka pergi ke pasar untuk berbelanja. Pulang dari pasar mereka membuka barang belanjaan, seekor tikus memperhatikan dengan seksama sambil berkata dalam hati : “ Hmmm…makanan apa lagi yang dibawa mereka dari pasar?”

Ternyata, salah satu belanjaan yang dibeli oleh petani tersebut adalah perangkap tikus. Sang tikus kaget bukan kepalang. Ia segera berlari menuju kandang dan berteriak, “Ada perangkap tikus di rumah ,di rumah sekarang ada perangkap tikus !!!”

Kemudian si tikus berlari dan Ia mendatangi ayam dan berteriak, “Ada perangkap tikus!”
Sang Ayam berkata, :“Tuan Tikus, aku turut bersedih, tapi itu tidak berpengaruh terhadap diriku”

Sang Tikus pun berlari lagi dan menemui seekor Kambing sambil berteriak hal yang sama, " ada perangkap tikus "
Sang Kambing pun berkata, :“Aku turut bersimpati …tapi tidak ada yang bisa aku lakukan.”

Tanpa menyerah Tikus pun  menemui Sapi. Ia mendapat jawaban sama :” Maafkan aku, tapi perangkap tikus tidak berbahaya buat aku sama sekali”

Tikus terus berlari, dan sampailah dia ke hutan, dihutan tikus bertemu dengan ular ular dan juga memberitahukan hal yang sama " ada perangkap tikus "
Sang ular berkata, :“ Ahhh…Perangkap Tikus yang kecil tidak akan mencelakai aku”

Akhirnya Sang Tikus kembali ke rumah dengan pasrah mengetahui kalau ia akan menghadapi bahaya sendiri. Suatu malam, pemilik rumah terbangun mendengar suara keras perangkap tikusnya berbunyi menandakan telah memakan korban. Ketika melihat perangkap tikusnya, ternyata seekor ular berbisa. Ekor ular yang terperangkap membuat ular semakin ganas dan menyerang istri pemilik rumah. Walaupun sang Suami sempat membunuh ular berbisa tersebut, namun sang istri tetap dalam keadaan kritis.

Sang suami harus membawa istrinya ke rumah sakit dan beberapa hari kemudian istrinya sudah boleh pulang, namun kondisi sang istri semakin memburuk dan tetap demam. Lalu istri petani tersebut minta dibuatkan sop ceker ayam oleh suaminya seperti yang kita tahu, sop ceker ayam sangat bermanfaat untuk mengurangi demam. Suaminya dengan segera menyembelih ayamnya untuk dimasak cekernya. Beberapa hari kemudian sakitnya tidak kunjung reda. Seorang teman menyarankan untuk makan hati kambing. Ia lalu menyembelih kambingnya untuk mengambil hatinya. Namun sang istri juga tak kunjung sembuh dan akhirnya meninggal dunia.

Banyak sekali orang datang pada saat pemakaman. Sehingga sang Petani harus menyembelih sapinya untuk memberi makan orang-orang yang melayat. Dari kejauhan, sang Tikus menatap dengan penuh kesedihan. Beberapa hari kemudian ia melihat Perangkap Tikus tersebut sudah tidak digunakan lagi.

Hikamah yang bisa kita ambil dari cerita singkat ini :
SUATU HARI.. KETIKA ANDA MENDENGAR SESEORANG DALAM KESULITAN DAN MENGIRA ITU BUKAN URUSAN ANDA… PIKIRKANLAH SEKALI LAGI..

Saturday, 2 May 2015

SI BOCAH BODOH YANG MENGUBAH DUNIA

Suatu hari seorang anak menangis tersedu-sedu saat pulang dari sekolahnya. Melihat itu, dengan penuh kasih sayang, ibunya mendatangi si bocah dan bertanya apa yang terjadi. Si bocah hanya diam sambil meneteskankan air mata. Ia kemudian menyerahkan selembar surat yang menurut gurunya harus segera diberikan kepada ibunya.

Si ibu segera membuka surat itu, ternyata surat itu menjawab pertanyaannya. Inilah isi surat itu, ” karena anak anda terlampau bodoh dan tidak mampu memahami pelajaran serta menghambat kemajuan proses belajar di sekolah, demi rasa tanggung jawab kami kepada murid-murid lain, maka kami sangat mengharapkan agar anak anda secara terhormat menarik diri sendiri dari sekolah ”. Rupanya sebelum diberikan surat itu, si anak sudah diberi tahu oleh gurunya agar esok hari tidak perlu masuk sekolah lagi. Hal itulah yang membuatnya menangis.

Ibunya yang seorang guru juga tidak tinggal diam, ia berupaya agar anaknya bisa sekolah lagi. “ Kalau sekolah tidak mau menerimamu lagi, jangan khawatir nak, ibumu pasti bisa menjadi guru yang baik untukmu ”

Sejak saat itu si bocah diajari berbagai hal oleh ibunya. Hal itu membuat si bocah berkembang menjadi anak yang punya keingintahuan sangat besar.

Tumbuh dengan kasih sayang orang tuanya, si bocah makin senang bereksperimen apa saja. Meski gagal berkali-kali, ia terus mencoba dan mencoba lagi. Kasih sayang ibunya membuat ia menjadi anak yang punya prinsip dan tidak takut gagal. Ia terus maju dengan sifat keingintahuannya, ia belajar terus menerus, si bocah kini dikenal sebagai salah satu ilmuwan yang mampu mengubah dunia. Dialah THOMAS ALFA EDISON, penemu bola lampu.

Pepatah mengatakan, ” harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan NAMA..”

Friday, 1 May 2015

7 KEAJAIBAN DUNIA SI GADIS KECIL

Di sebuah sekolah, Seorang guru memberikan tugas kepada murid-muridnya untuk menuliskan Tujuh Keajaiban Dunia. Tepat sebelum kelas usai, siang itu semua murid diminta untuk mengumpulkan tugas mereka masing-masing.

Semua murid mengumpulkan tugasnya tepat waktu. Malamnya sang guru memeriksa tugas murid-muridnya itu.
Sebagian besar murid menulis demikian:Tujuh Keajaiban Dunia:
1. Piramida
2. Taj Mahal
3. Tembok Besar Cina
4. Menara Pisa
5. Candi Borobudur
6. Menara Eiffel
7. Kuil Parthenon

Lembar demi lembar memuat hal yang hampir sama. Beberapa perbedaan hanya terdapat pada urutan penulisan daftar tersebut, Guru itu terus memeriksa sampai lembar yang paling akhir. Tetapi saat memeriksa lembar yang paling akhir itu, sang guru terdiam.

Lembar terakhir itu milik si gadis kecil pendiam,
Isinya seperti ini:

Tujuh Keajaiban Dunia:
1. Bisa melihat
2. Bisa mendengar
3. Bisa menyentuh
4. Bisa disayangi
5. Bisa merasakan
6. Bisa tertawa, dan
7. Bisa mencintai.

Setelah duduk diam beberapa saat, sang guru menutup lembaran tugas murid-muridnya. Kemudian menundukkan kepalanya berdoa. Mengucap syukur untuk gadis kecil pendiam di kelasnya, yang telah mengajarkannya sebuah pelajaran hebat.

Tidak perlu mencari sampai ke ujung bumi untuk menemukan keajaiban. Keajaiban itu ada di sekeliling kita untuk kita miliki.

Bersyukurlah atas semua yang kita sudah miliki hari ini.

SESUATU AKAN SULIT APABILA KITA MENGANGGAPNYA SULIT

Ada seorang mahasiswa di salah satu universitas besar yang pintar dan selalu datang tepat waktu. Suatu hari ia terlambat datang pada jam mata kuliah matematika, ia tetap memasuki kelas namun ternyata teman-temannya sudah pada bubar. Mahasiswa tersebut melihat 2 buah soal dipapan tulis, ia berpikir bahwa itu pasti adalah PR yang baru diberikan oleh dosennya, sehingga dia mencatat pada bukunya dan membawanya ke rumah. Berhari-hari dia mencoba untuk menyelesaikan PR tersebut, berbagai cara ia coba, namun dia tetap tidak menyerah.

Mungkin ia berpikir “Tidak biasanya dosen memberi tugas demikian sulitnya, tapi pasti ada jawabannya, pasti ada….”
Pada akhirnya, ia berhasil mengerjakan soal tersebut. Ia mengira itu adalah PR sehingga ia mengumpulkan tugas tersebut pada dosennya dan meletakkan di ruang kerja dosennya tersebut.

Ketika siang hari, dia di cari oleh sang dosen tersebut, sang dosen bertanya bagaimana dia bisa menyelesaikan soal tersebut. Mahasiswa tersebut menjelaskan bahwa ketika itu dia terlambat mengikuti mata kuliahnya dan dia hanya melihat 2 soal itu di papan tulis dan menganggap bahwa itu adalah PR.

Sang dosenpun heran dan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Soal itu ditulis sang dosen ketika sedang menjelaskan tentang 2 buah soal tersulit di muka bumi ini dan hingga pada saat itu tidak ada yang bisa memecahkannya!
Berarti, kalau saja saat itu sang mahasiswa mengikuti mata kuliah tersebut, mungkin saat itu ia berpikir bahwa itu memang soal tersulit dan berpikir bahwa memang tak seorang pun dapat menyelesaikannya. Mungkin saja ia bisa teracuni oleh kata - kata dosennya tentang sulitnya soal itu.

Saat ini Mahasiswa tersebut menjadi seorang profesor terkenal di di sebuah universitas besar, dialah pemecah soal tersulit, dan dia memecahkannya ketika dia memang tak tahu bahwa yang dikerjakannya adalah soal tersulit yang pernah ada.

Pesan Yang Bisa Di Ambil Dari Cerita Ini Adalah :
Sesuatu akan terasa sulit apabila kita menganggap sulit, maka alangkah baiknya kita memulai sesuatu tanpa anggapan sulit karena sesungguhnya hal sulit hanyalah sebuah anggapan.

Pages

Blogroll

Blogger templates

Blogger news

Pages

Pages - Menu

Translate

Popular Posts

Followers